blog img

Provinsi Jawa Tengah sukses mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) diapresiasi nasional. Secara khusus, Gubernur Jawa Tengah diundang oleh institute for Essential Service Reform (IESR) sebagai salah satu co-chair Civil20(C20 Indonesia), untuk sharing keberhasilan pengembangan EBT dalam rangkaian acara G20 side event dan Energy Transition Working Group (ETWG) Meeting di Bali, Selasa (30/8/2022).Febby Tumiwa selaku Direktur Eksekutif mengatakan, pengembangan EBT di Indonesia tidak bisa dilakukan tanpa ada komitmen kuat dari pemerintah pusat dan daerah. Dan Jawa Tengah dalam kepemimpinan Ganjar Pranowo berkomitmen penuh terkait hal itu, terbukti bagaimana Jateng merencanakan pembangunan energi daerahnya, dan RPJMDnya yang konsentrasi pada EBT. Selain itu, Jateng mengalokasikan anggaran untuk mendukung pengembangan EBT. Di mana daerah lain belum banyak yang melakukan itu.Menurut Ganjar, Jateng memiliki banyak potensi EBT yang belum dioptimalkan. Seperti panas matahari, gas rawa, geothermal, angin dan air, yang tersebar di banyak daerah di Jateng. “Beberapa desa sudah jalan bagusm dan ini yang paling penting adalah, masyarakat bisa mandiri energi,” pungkasnya.Menurut laporan Kepala Dinas ESDM Jateng, Sujarwanto lebih dari 2.000 desa di Jateng telah mandiri energi dengan memanfaatkan EBT di daerahnya masing-masing. Hal itu akan terus digenjot agar lebih maksimal. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara IERS dengan Pemprov Jateng, terkait pengembangan EBT. Kerja sama dilakukan antara IERS dengan Dinas ESDM, Dinas LHK, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan. (Bali,30 Agustus 2022)